Waymo Mobil Auto Pilot Buatan Google
Sumber
:
Dalam dunia otomotif, pastinya mobil autopilot akan menjadi kendaraan roda empat yang tercanggih. Meskipun masih sebatas wacana, para pecinta otomotif tanah air dijamin penasaran untuk merasakan sensasi fashion berkendara tanpa sopir. Boleh dibilang, teknologi canggih ini menawarkan kemudahan dan kepraktisan bagi para pemiliknya. Mereka tidak harus selalu standby di kursi kemudi karena proses kemudi telah diambil alih sistem otomatisasi yang telah disematkan di dalamnya. Atas dasar itulah para pabrikan mobil di Indonesia telah mengambil ancang-ancang untuk memasang fitur canggih tersebut pada mobil garapan terbaru mereka.
Lalu Apa Itu Waymo ???
Waymo adalah perusahaan pengembangan
teknologi self-driving. Waymo berada dalam perusahaan induk Google, Alphabet,
yang bermula pada tahun 2009 ketika Google mulai merancang teknologi mobil
otonom.
Pada akhir Mei 2014, Google
mengungkapkan prototipe baru dari mobil tanpa pengemudi, yang tidak memiliki kemudi,
pedal gas, atau pedal rem, menjadi 100% otonom, dan meluncurkan prototipe yang
berfungsi penuh pada bulan Desember tahun 2014. yang mereka rencanakan untuk
diuji di jalan San Francisco Bay Area mulai tahun 2015. Disebut Firefly, mobil
itu dimaksudkan untuk berfungsi sebagai platform untuk eksperimen dan
pembelajaran, bukan produksi massal. Pada tahun 2015, Google menyediakan
"perjalanan tanpa pengemudi pertama di dunia pada jalan umum".
Perjalanan tersebut diambil oleh Steve Mahan, mantan CEO Santa Clara Valley
Blind Center, di Austin, Texas. Ini adalah perjalanan tanpa pengemudi pertama
yang berada di jalan umum dan tidak didampingi oleh pengemudi tes atau
pengawalan polisi. Mobil itu tidak memiliki setir atau pedal lantai.
Pada 2017, Waymo meluncurkan sensor
dan chip baru untuk diproduksi, kamera yang meningkatkan visibilitas, dan wiper
untuk membersihkan sistem lidar (sensor) . Waymo memproduksi serangkaian
perangkat keras self-driving yang dikembangkan di rumah. Sensor dan perangkat
keras ini — sistem visi yang ditingkatkan, radar yang ditingkatkan, dan lidar
berbasis laser — mengurangi ketergantungan Waymo pada pemasok. Sistem produksi
in-house memungkinkan Waymo untuk secara efisien mengintegrasikan teknologinya
ke perangkat keras. Pada awal program mobil self-driving, perusahaan
menghabiskan $ 75.000 untuk setiap sistem lidar dari Velodyne . Pada 2017,
biaya itu turun sekitar 90 persen, karena Waymo mendesain sendiri versi lidar.
Biar Lebih Jelas, Lihat Videonya Ya
!!!
Terus Inovasinya Apa ???
Pertama mungkin kursi mobil otomatis
disabilitas, seperti gambar dibawah ini :
Sumber
:
Orang berkebutuhan khusus seperti
orang tua atau disabilitas semakin meningkat. Sayangnya, fasilitas umum yang
disediakan belum mampu memenuhi dan memang masih kurang untuk mempermudah
aktivitas mereka.
Namun kini telah banyak alat-alat
yang bisa dipasang pada mobil untuk mempermudah kaum difabel ketika ingin
mengemudi. PT Hidup Berkat Rahmat Anugerah (HBRA) selaku diler resmi dari
Autoadapt, Bruno, Fiorella dan beberapa pabrikan alat mobilitas lainnya
menawarkan alat bantu yang mempermudah aktivitas mengemudi. Alat bantu ini bisa
diinstalasi ke mobil model dan merek apapun.
Bahkan produk dari Autoadapt telah
digunakan oleh Mercedes-Benz Amerila Latin sebagai alat standar untuk membantu
masuk ke dalam mobil dan mengemudi. Bila dicek melalui website
la.mercedes-benz.com terdapat kanal Driving Aids yang membantu konsumen untuk
melihat produk yang ditawarkan untuk membantu kaum disabilitas. Autoadapt
dipercaya sebagai mitra yang terkualifikasi untuk bekerjasama dengan Mercedes.
Kedua, adanya fitur emergency call
Sumber :
Emergency call
adalah salah satu layanan yang sangat penting dalam keadaan darurat seperti
pada saat terjadi kebakaran, kecelakaan, kasus kasus kriminal dan lain lain. Oleh
karena itu butuh penanganan yang cepat karena jika tidak akan berakibat fatal.
Komentar
Posting Komentar